Buah pala mempunyai sifat ekonomis yang cukup tinggi. Sebab, selain
dapat digunakan sebagai rempah – rempah, biji dan daging buah pala dapat pula
dimanfaatkan dimanfaatkan dalam bentuk makanan atau minuman, misalnya untuk
manisan, poding (jelly) atau sirup. Pembuatan manisan pala dapat dikerjakan
oleh setiap orang, kelompok, dalam bentuk koperasi, dan usaha organisasi.
Berbagai bentuk pemasarannya, dapat melalui kantin – kantin yang diadakan oleh
berbagai perusahaan swasta maupun kantor – kantor pemerintah. Dapat juga
memasarkannya ke pasar – pasar setempat dan mengadakan pendekatan dengan
koperasi – koperasi ditempat lain.
Membuat manisan pala sangat
sederhana. Pembuatan itu dilakukan dengan
perebusan selama 3 menit dan perendaman dalam air garam dan air kapur dengan
tujuan untuk mempertahankan teksturnya. Manisan pala dapat diperoleh dalam dua bentuk, pertama
adalah manisan pala basah. Manisan pala basah dapat diperoleh setelah dilakukan
penirisan buah pala dari larutan gula. Manisan pala kering adalah manisan pala
basah yang dikeringkan. Artinya kita dapat memperolehnya dengan cara
menjemurnya.
Berikut adalah proses pembuatan
manisan kelapa :
a) Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat manisan
pala :
·
Buah pala : 10
kilogram
·
Gula pasir : 5
kilogram
·
Kapur : 15 kilogram
·
Garam : 100 gram
b) Alat – alat yang dipergunakan :
·
Pisau : 1 buah
·
Panci : 1 buah
·
Baskom : 1 buah
·
Tenggok : 1 buah
·
Kompor : 1 buah
·
Kantung plastik :
½ ons
c) Persiapan yang diperlukan :
·
Menyiapkan bahan
– bahan yang akan dibuat, yaitu buah pala yang sudah dikupas, direndam dalam
air garam dan air kapur.
·
Menyiapkan alat
yang diperlukan agar menjadi siap pakai.
d) Cara pembuatan :
·
Buah pala
dikupas, lalu dibelah dan bijinya dibuang.
·
Setelah itu buah pala direbus dalam air mendidih selama 3
menit lalu ditiriskan.
·
Buah pala
direndam dalam larutan garam 5% (50 gram / 1 liter air) selama 2 jam dan diiris
tipis – tipis atau dibuat seperti kipas. Kemudian irisan tadi direndam dalam larutan kapur,
selama 1 malam dan ditiriskan.
·
Selama menunggu selesainya penirisan, buatlah air gula
dengan perbandingan 2 : 1 dan dipanaskan sampai mendidih.
·
Irisan buah pala yan telah ditiriskan tadi, direndam
dalam air gula dengan perbandingan 2 : 1 seperti diterangkan dimuka. Perendaman
berlangsung selama 1 malam, kemudian ditiriskan.
·
Kemudian air gula dri penirisan tadi, dipanaskan kembali
lalu didinginkan.
·
Irisan buah pala direndam kembali dalam air gula yang
telah didinginkan. Perendaman berlangsung selama 1 malam dan setelah itu
ditiriskan menjadi manisan pala basah.
Untuk memperoleh manisan pala kering, manisan pala
basah dijemur sampai kering selama kurang lebih 3 hari.
Manisan pala kering dapat disimpan dalam kantung
plastik atau stoples.
·
Hasil penjualan
manisan pala : 120 kilogram a Rp 2.000,-
·
Keuntungan per
bulan = pemasukan – pengeluaran
= (240.000 – 168.278) = Rp 71.722,-
·
Modal yang dipergunakan
untuk membeli peralatan sebesar : Rp 50.200,-
·
Modal kerja
nilainya sama dengan pengeluaran dalam 1 bulan, yaitu sebesar : Rp 163.278,-
·
Jumlah total
modal usha per bulan : Rp 213.478,-
·
Jadi modal usaha yang di butuhkan : Rp 214.000,-
Apa benar untuk 10 kg pala diperlukan 15 kg kapur sirih?
BalasHapus